Laporan Kimia Elektrolit

I.           Judul Pratikum
“Menguji Daya Hantar Listrik Larutan”

II.         Tujuan Pratikum
v  Siswa dapat mengamati gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan
v  Siswa dapat membedakan larutan elektrolit dan non elektrolit
v  Siswa dapat membedakan larutan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah

III.       Dasar Teori
Larutan adalah campuran homogen (serba sama) antara dua zat atau lebih. Fasa/wujud larutan dapat berupa padat, cair, maupun gas. Contoh larutan:
- Air garam (padat dalam cair)
- Alkohol 20% (Cair dalam cair)
- Kaca (padat dalam padat)
 - Udara (gas dalam gas)
Larutan Elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik. Larutan elektrolit ada dua macam, yaitu:
·         Larutan elektrolit kuat, adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan baik. Senyawa elektrolit kuat terbentuk dari ikatan ionik. Contoh: air aki (asam sulfat), asam klorida, air garam, dll.
·         Larutan elektrolit lemah, adalah larutan yang dapat menghantarkan listrik dengan lemah. Senyawa elektrolit lemah terbentuk dari ikatan kovalen polar. Contoh: air cuka, amonium hidroksida, air, dan lain-lain.
Larutan Non Elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menhantarkan listrik sama sekali. Senyawa non elektrolit terbentuk dari ikatan kovalen non polar. Contoh: minyak goreng, bensin, oli, dll.
Uji Elektrolit untuk membedakan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit dapat dilakukan pengujian dengan electrolyte tester (alat uji elektrolit), dengan kriteria sebagai berikut:
§  Larutan elektrolit kuat, lampu menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
§  Larutan elektrolit lemah, lampu redup atau tidak menyala dan muncul gelembung gas pada elektroda.
§  Larutan non elektrolit, lampu tidak menyala dan tidak muncul gelembung gas pada elektroda.

V.        Alat dan Bahan
Alat :
§  Sumber arus DC
§  Kebel
§  Gelas kimia
§  Bola lampu elektroda
§  Saklar
Bahan :
§  Larutan garam dapu (NaCl) secukupnya
§  Larutan asam cuka (CH3COOH) secukupnya
§  Larutan asam klorida (HCl) secukupnya
§  Larutan natrium hidroksida (NaOH) secukupnya
§  Larutan gula (C12H22O11) secukupnya
§  Alcohol secukupnya

VI.      Cara Kerja
1.       Bersihkan semua peraltan yang akan digunakan dan keringkan.
2.       Masukkan Larutan garam dapur (NaCl)secukupnya ke dalam gelas kimia yang bersih dan kering.
3.       Ujilah daya hantar listriknya dengan menggunakan rangkaian alat penguji elektrolit dengan cara mencelupkan  elektroda kedalam larutan.
4.       Amati perubahan yang terjadi dan apakah lampu menyala (catat dalam tabel pengamatan).
5.       Bersihkan dahulu elektroda dengan aquades dan keringkan.
6.       Dengan cara yang sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia.
Catatan : setiap mengganti larutan, elektroda harus dibersihkan dengan aquades dan dikeringkan terlebih dahulu.

VII.    Data Pengamatan
No
Larutan
Nyala Lampu
(terang, redup, tidak menyala)
Gelembung Udara
(ada, tidak, banyak, sedikit)
1
Larutan garam dapu (NaCl)
Terang
Ada, Banyak
2
Larutan asam cuka (CH3COOH)
Redup
Ada,Sedikit
3
Larutan asam klorida (HCl)
Terang
Ada, Banyak
4
Larutan natrium hidroksida (NaOH)
Terang
Ada, Banyak
5
Larutan gula (C12H22O11)
Tidak Menyala
Tidak ada
6
Alkohol
Tidak Menyala
Tidak ada



VIII.  Pembahasan
1.       Gejala apakah yang menandai hantaran listrik melalui larutan?
2.       Kelompokkan bahan-bahan yang di uji ke dalam larutan elektroloit dan non elektrolit!
3.       Kelompokkan bahan-bahan yang di uji ke dalam elektrolit kuat (lampu menyala) dan elektrolit lemah (lampu tidak menyala, tetapi menghasilkan sedikit gelembung)!
4.       Diantara larutan elektrolit itu, larutan manakah yang zat terlarutnya tergolong:
a.       Senyawa ion
b.       Senyawa kovalen
5.       Apakah penyebab larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik?
6.       Tuliskan reaksi ionisasi dari larutan:
a.       NaCl
b.       CH3COOH
c.       HCl
d.       NaOH
IX.      Jawaban Pertanyaan
1.a.Terjadinya gelembung gas ketika elektroda dimasukkan ke dalam larutan.
b. Lampu dapat menyala.Jika menyala terang termasuk dalam elektrolit kuat, jikaredup termasuk elektrolit lemah.
2.Larutan Elektrolit : NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH
Larutan Non elektrolit :  C12H22O11 dan Alkohol
3.Elektrolit kuat : NaCl, HCl, NaOH
Elektrolit lemah : CH3COOH
4.a. NaCl dan NaOH
b. HCl, CH3COOH, C12H22O11, Alkohol.
5.Larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena mengandung ion-ion yang dapat bergerak bebas. Larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif). Jumlah muatan ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
6.a. NaCl (aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
b. CH3COOH (aq) CH3COO-(aq) + H+ (aq)
c. HCl (aq) → H+(aq) + Cl-(aq)
d. NaOH (aq) → Na+(aq) + OH-(aq)

X.        Kesimpulan
Dari rangkaian percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :
1.       Larutan yang termasuk larutan elektrolit adalah larutan NaCl, HCl, NaOH, CH3COOH.
2.       Berdasarkan kuat lemahnya daya hantar listrik maka larutan elektrolit dikelompokkan menjadi 2 yaitu larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Yang termasuk larutan elektrolit kuat adalah larutan basa kuat, garam, dan asam kuat, seperti NaCl, HCl, NaOH. Yang termasuk larutan elektrolit lemah adalah asam lemah, basa lemah, seperti CH3COOH.
3.       Yang termasuk larutan non elektrolit adalah gula dan etanol
Jadi dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit kuat adalah larutan yang terionisasi sempurna, jumlah ion dalam larutan sangat banyak, menunujukkan daya hantar listrik yang kuat. Sedangkan larutan elektrolit lemah adalah larutan yang terionisasi sebagian, jumlah ion dalam larutan sedikit, dan menunjukkan daya hantar listrik yang lemah.

Komentar

Postingan Populer